AP2 Sultra Sebut Pedestrian Kawasan MTQ Kendari Dikerja Asal-Asalan, APH Diminta Ambil Tindakan

- Penulis

Jumat, 3 Januari 2025 - 09:40 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

KENDARI, SABHANGKA.COM – Lembaga Aliansi Pemuda dan Pelajar (AP2) Sulawesi Tenggara (Sultra) mengecam keras kualitas pekerjaan pedestrian di kawasan pedestrian Eks MTQ Kendari yang dinilai dikerjakan secara asal-asalan.

Menurut Kepala devisi Investigasi dan Advokasi Lembanga AP2 Sultra, Hendrik mengatakan hasil pekerjaan pedestrian ini jauh dari standar yang diharapkan, mengingat kontrak telah berakhir di tanggal 25 Desember 2024 lalu, namun masih terdapat beberapa bagian yang belum rampung, seperti bagian trotoar dan lampu.

“Ini sudah lewat kontrak dan saat kita cek dilapangan, proyek ini hanya dikerjakan asal-asalan. Artinya mereka kerjakan hanya asal jadi, banyak yang tidak sesuai spek,” ujarnya saat menggelar konferensi pers di Kantor AP2 Sultra, Jumat (3/1/2025).

Sehingga harapannya dengan adanya addendum nanti tidak dijadikan sebagai lahan pelanggaran bagi mitra kerja maupun OPD-OPD atau dinas yang mengadakan proyek tersebut.

Proyek yang memakan anggaran sebesar Rp22 miliar ini, AP2 Sultra menduga Penjabat (Pj) Wali Kota Kendari sebelumnya, Muhammad Yusuf mengambil keuntungan yang cukup besar sehingga membuat proses pengerjaannya tidak berjalan sesuai yang diharapkan.

“Disitu ada dugaan dari keterlambatan proyek ini diakibatkan Pj Wali Kota Kendari sebelumnya Muhammad Yusuf terlalu banyak ambil fee. Tapi ini masih dugaan kami dan kami masih akan menelusuri,” ungkapnya.

Bahkan kata dia, dari beberapa sumber terpecaya yang diterimanya masih banyak pekerja diproyek ini yang belum menerima gaji. Namun dirinya belum mengetahui pasti alasan keterlambatan upah hak tenaga kerja tersebut.

BACA JUGA  ASR-Hugua Bakal Selesaikan Persoalan Air Bersih dan Internet di Binongko

Padahal informasi yang terimanya di akhur tahun 2024 kemarin terdapat beberapa paket tidak di anggaran karena dananya difokuskan ke proyek pedestrian ini.

“Info terkahir kami dapat Kendari masih dalam keadaan defisit. Tapi disisi lain juga informasi kita dapat banyak paket-paket tidak dianggarkan karena difokuskan untuk penggarapan pedestrian ini,” ucapnya.

Olehnya itu, AP2 Sultra meminta agar aparat penegak hukum (APH) melakukan penyelidikan terkait proyek tersebut, karena diduga ada unsur ketidaksesuaian antara anggaran yang digunakan dan kualitas pekerjaan yang dihasilkan.

“Kami mendesak APH untuk turun tangan dan bersama-sama kami, agar masalah ini segera ditangani dan para pihak yang terlibat dalam kelalaian ini diminta bertanggung jawab,” katanya.

“Hari ini kami sudah mulai bekerja keras dan terus mempresur APH agar pengerjaan proyek yang menghabiskan anggaran Rp22 miliar untuk segera kita kawal bersama. Jika ada kendala-kendala hukum di dalam kami meminta pihak kejaksaan atau kepolisian untuk segera menanganinya,” tambahnya.

Hendrik juga meminta kepada Pj Wali Kota Kendari yang baru Parinringi maupun Wali Kota terpilih Siska Karina Imran jika nantinya sudah dilantik agar menghentikan penambahan penganggaran Rp63 miliar untuk pengalihan pengembangan pengerjaan pedestrian Eks MTQ.

Pekerjaan pedestrian ini merupakan bagian dari proyek penataan kawasan Eks MTQ yang diharapkan dapat memperindah Kota Kendari dan meningkatkan kenyamanan bagi pengunjung serta masyarakat setempat.

Facebook Comments Box
Visited 21 times, 1 visit(s) today

Penulis : Ical

Berita Terkait

Musrenbang Muna 2025: Bachrun-Asrafil Menata Ulang Arah Pembangunan Lewat Potensi Lokal
Hajar Sosi Gaungkan Semangat Ekonomi Desa Lewat Koperasi Merah Putih: “Ini Gerakan Rakyat, Bukan Sekadar Program!”
Arus Balik Lebaran 2025 Membludak, 1.376 Mobil Padati Pelabuhan Tampo
Nyaris Adu Jotos di Pelabuhan Tampo-Torobulu, Gara-gara Nomor Antrian
Ribuan Jamaah Padati Lapangan Napabalano, Idul Fitri Jadi Momen Pererat Silaturahim
Alumni 2009 SMAN 1 Napabalano Gelar Aksi Sosial, Berbagi Kebahagiaan dengan 50 Paket Sembako
Resmi Beroperasi, Ini Tarif Penyeberangan Feri Tondasi-Torobulu untuk Penumpang dan Kendaraan
Unik! Kapolres Konsel Hadirkan Playstation untuk Pemudik di Pelabuhan Torobulu

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 11:52 WITA

Musrenbang Muna 2025: Bachrun-Asrafil Menata Ulang Arah Pembangunan Lewat Potensi Lokal

Senin, 7 April 2025 - 10:46 WITA

Hajar Sosi Gaungkan Semangat Ekonomi Desa Lewat Koperasi Merah Putih: “Ini Gerakan Rakyat, Bukan Sekadar Program!”

Minggu, 6 April 2025 - 15:41 WITA

Arus Balik Lebaran 2025 Membludak, 1.376 Mobil Padati Pelabuhan Tampo

Sabtu, 5 April 2025 - 16:41 WITA

Nyaris Adu Jotos di Pelabuhan Tampo-Torobulu, Gara-gara Nomor Antrian

Sabtu, 29 Maret 2025 - 20:40 WITA

Alumni 2009 SMAN 1 Napabalano Gelar Aksi Sosial, Berbagi Kebahagiaan dengan 50 Paket Sembako

Berita Terbaru