Dimulai sejak 2019, kini produk seperti Bandeng Presto dan Abon Ikan Bandeng telah memiliki pasar yang luas, bahkan menjadi langganan jamaah haji dan umroh dari Sulawesi Tenggara,” ujar Bu Pipit.
SABHANGKA.COM, Muna – Desa Napalakura, yang terletak di Kecamatan Napabalano, Kabupaten Muna, semakin menegaskan dirinya sebagai sentra pengolahan ikan bandeng. Hal ini tidak terlepas dari inisiatif dan kepemimpinan Kepala Desa Sunarti, yang akrab disapa Bu Pipit. Berkat pengembangan UMKM yang melibatkan para ibu rumah tangga, produk unggulan desa ini kini telah menembus pasar nasional dan bahkan mulai merambah pasar internasional.
Bu Pipit mengungkapkan bahwa Napalakura memiliki potensi besar, baik dari sisi sumber daya alam (SDA) maupun sumber daya manusia (SDM). Dengan jumlah 325 kepala keluarga, mayoritas masyarakat di desa ini bergantung pada hasil tambak, terutama ikan bandeng dan udang vaname.
“Kami menciptakan produk unggulan ini dengan motivasi memberdayakan ibu-ibu rumah tangga. Dimulai sejak 2019, kini produk seperti Bandeng Presto dan Abon Ikan Bandeng telah memiliki pasar yang luas, bahkan menjadi langganan jamaah haji dan umroh dari Sulawesi Tenggara,” ujar Bu Pipit.
Bu Pipit bilang, masyarakat setempat menyebut ikan bandeng dengan nama “Ikan Bolu”, yang telah menjadi identitas kuliner desa selama bertahun-tahun.
Keunikan abon ikan bandeng dari Napalakura tidak hanya terletak pada rasanya yang gurih, tetapi juga proses produksinya yang rumit dan membutuhkan keterampilan khusus.
Selain abon dan bandeng presto, produk olahan lain seperti sambal, keripik, dan bakso bandeng juga dikembangkan guna memanfaatkan hasil panen yang melimpah. Keberhasilan ini pun tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, termasuk kepolisian dan kejaksaan, yang menjadi pelanggan setia produk-produk Napalakura.
“Kami bersyukur atas dukungan dari berbagai instansi yang telah mempercayai produk unggulan kami. Cita rasa khas yang kami tawarkan menjadi nilai lebih, dan ini yang terus kami pertahankan,” tambahnya.
Meski telah mencatatkan kesuksesan, Bu Pipit menekankan bahwa promosi dan dukungan dari pemerintah sangat diperlukan agar produk Napalakura semakin berkembang. Ia berharap adanya kolaborasi lebih lanjut dengan pemerintah daerah dan BUMN, serta bantuan dari APBN untuk meningkatkan fasilitas produksi.
“Akhirnya, kami berharap dengan hadirnya Bang Jay dan berbagai pihak lainnya, produk kami dapat semakin dikenal luas. Dengan dukungan dari pemerintah dan berbagai pihak, kami optimis Napalakura akan semakin maju dan menjadi pusat pengolahan ikan bandeng terbaik di Sulawesi Tenggara,” tutupnya.
Dengan semangat pemberdayaan dan inovasi, Kepala Desa Sunarti sukses membawa Napalakura menjadi contoh nyata bagaimana desa bisa mandiri dan berdaya melalui UMKM berbasis sumber daya lokal.
Penulis : Ridaka
Editor : Redaksi