“Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar wadah ekonomi, tetapi pilar kebangkitan ekonomi perdesaan. Koperasi ini akan menyalurkan bahan baku untuk Program MBG, sekaligus menjadi motor penggerak dalam menekan angka kemiskinan di Buton Selatan,” ujar Nafiruddin,
SABHANGKA.COM, Buton Selatan – Pemerintah Kabupaten Buton Selatan melalui Dinas Koperasi dan UKM terus berupaya memperkuat peran koperasi dalam mendukung Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Salah satu langkah strategis yang diambil adalah pembentukan Koperasi Desa Merah Putih (KDMP) yang akan menjadi pusat produksi dan distribusi bahan pangan untuk program tersebut.
Bupati Buton Selatan, H. Mohamad Adios, S.E., melalui Kepala Dinas Koperasi dan UKM Buton Selatan, Nafiruddin, S.E., menegaskan bahwa pembentukan koperasi ini dilakukan dengan tiga pendekatan utama, yaitu:
- Membangun koperasi baru di desa-desa yang belum memiliki koperasi aktif.
- Meremajakan koperasi yang sudah ada agar lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat.
- Mengembangkan koperasi yang telah berjalan dengan memperluas peran dan kapasitasnya.
“Koperasi Desa Merah Putih bukan sekadar wadah ekonomi, tetapi pilar kebangkitan ekonomi perdesaan. Koperasi ini akan menyalurkan bahan baku untuk Program MBG, sekaligus menjadi motor penggerak dalam menekan angka kemiskinan di Buton Selatan,” ujar Nafiruddin, Senin (17/3/2025).
Koperasi sebagai Penggerak Ekonomi Lokal
Lebih dari sekadar lembaga ekonomi, koperasi di Buton Selatan diarahkan untuk menjadi Satuan Pelayanan Penyediaan Gizi (SPPG) yang mengelola dapur sehat dengan standar mutu tinggi. Untuk itu, koperasi akan mendapatkan pendampingan khusus agar memenuhi regulasi yang ditetapkan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) serta instansi terkait.
Nafiruddin menekankan bahwa program MBG ini bukan hanya tentang penyediaan makanan bergizi, tetapi juga menciptakan rantai pasok pangan yang memberdayakan petani, nelayan, dan peternak lokal.
“Kami memastikan bahwa semua bahan baku berasal dari produk lokal. Ini bukan hanya tentang memberikan makanan bergizi, tetapi juga menciptakan pasar yang berkelanjutan bagi para petani dan nelayan di daerah kita,” tambahnya.
Sinergi Lintas Sektor untuk Keberlanjutan Program
Untuk memastikan program berjalan dengan optimal, Dinas Koperasi dan UKM Buton Selatan akan bekerja sama dengan berbagai instansi terkait, termasuk Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Perikanan, serta pelaku usaha lokal.
Nafiruddin menerangkan, Bupati Buton Selatan menegaskan pentingnya sinergi ini agar distribusi makanan bergizi dapat menjangkau seluruh penerima manfaat secara adil dan merata.
“Pak Bupati akan terus melakukan monitoring dan evaluasi agar program ini berjalan dengan baik. Koperasi yang terlibat akan mendapatkan pendampingan penuh, mulai dari pengelolaan dapur sehat hingga distribusi yang efisien,” kata Nafiruddin.
Menurut Nafiruddin, H. Adios juga mengajak seluruh koperasi di Buton Selatan untuk berperan aktif dalam menyukseskan program ini.
“Dengan semangat gotong royong dan pemberdayaan ekonomi lokal, pak Adios optimistis bahwa MBG dapat menjadi model keberhasilan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ungkap Nafiruddin.
Nafiruddin berharap, dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, Program Makan Bergizi Gratis di Buton Selatan diharapkan dapat berjalan sukses, memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, serta menjadi contoh bagi daerah lain dalam penguatan koperasi sebagai penggerak ekonomi lokal.
“Program ini bukan sekadar bantuan sosial, melainkan investasi jangka panjang dalam pembangunan sumber daya manusia dan ekonomi daerah. Jika koperasi berjalan kuat, maka masyarakat juga akan semakin sejahtera,” pungkasnya.
Penulis : Ridaka
Editor : Redaksi