‘Siska Ku Intip’ disoroti Mardani Ali, Nyeleneh dan Berbau Seksual

- Penulis

Selasa, 9 Juli 2024 - 01:44 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

SABHANGKA.COM, JAKARTA – Program ‘Siska Ku Intip’ mendapat sorotan keras dari anggota Komisi II DPR RI Fraksi PKS, Mardani Ali Sera, pasalnya akronim tersebut dinilai nyeleneh dan berbau seksual.
Menurut Mardani, penggunaan akronim tersebut dapat menimbulkan kesan negatif dan merusak citra program yang sebenarnya memiliki tujuan mulia.”

Kritik ini memicu perdebatan di kalangan masyarakat dan pemerhati kebijakan publik yang menyoroti pentingnya pemilihan nama yang tepat dalam program-program pemerintah,” ujar Mardani.

Menurut Mardani, penggunaan akronim yang nyeleneh dan mengandung konotasi seksual seperti ini tidak hanya tidak pantas, tetapi juga merendahkan etika publik. Bahkan hal ini mencerminkan keprihatinannya terhadap bagaimana nama-nama program pemerintah dipilih dan disosialisasikan kepada masyarakat.
Mardani menekankan bahwa pemilihan nama program pemerintah harus dilakukan dengan lebih hati-hati dan profesional. Nama-nama program yang digunakan seharusnya mencerminkan integritas dan tujuan positif dari program tersebut.

“Penggunaan akronim yang tidak pantas dapat merusak citra pemerintah di mata publik, serta mengurangi keseriusan dan kepercayaan masyarakat terhadap program-program yang dijalankan,” ketusnya.

Dalam pandangan Mardani, akronim seperti ‘Siska Ku Intip’ tidak hanya tidak sopan, tetapi juga dapat menimbulkan kesalahpahaman dan mengundang kritik dari berbagai kalangan. Oleh karena itu, ia menyarankan agar pemerintah lebih bijak dalam memilih nama-nama program yang akan diluncurkan.

“Nama yang dipilih hendaknya sederhana, mudah diingat, namun tetap menjunjung tinggi nilai-nilai kesopanan dan profesionalisme,” katanya.

Kritik yang disampaikan oleh Mardani Ali Sera ini bukan hanya sekadar kritik semata, tetapi juga sebuah ajakan untuk introspeksi dan perbaikan. Pemerintah diharapkan dapat lebih serius dalam memperhatikan aspek etika dan kesopanan dalam setiap aspek penyelenggaraan program, termasuk dalam hal penamaan.

“Dengan demikian, program-program yang diluncurkan dapat lebih diterima oleh masyarakat dan mencapai tujuan yang diharapkan dengan lebih efektif,” pungkasnya.

Program ‘Siska Ku Intip’ merupakan singkatan dari Sistem Integrasi Kelapa Sawit Sapi Berbasis Kemitraan Usaha Inti-Plasma. Program ini diluncurkan oleh Provinsi Kalimantan Selatan dengan beberapa tujuan strategis. Salah satu tujuan utamanya adalah untuk meningkatkan populasi ternak sapi potong di wilayah tersebut. Dengan meningkatnya populasi ternak, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan daging sapi dalam negeri yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Selain itu, program ini juga bertujuan untuk meningkatkan pendapatan pekebun dan peternak melalui pola kemitraan yang saling menguntungkan.

Program ‘Siska Ku Intip’ tidak hanya fokus pada peningkatan populasi ternak dan pendapatan pekebun serta peternak, tetapi juga pada pelestarian lingkungan. Dalam implementasinya, program ini mendorong penggunaan lahan perkebunan kelapa sawit yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Dengan mengintegrasikan ternak sapi dalam sistem perkebunan kelapa sawit, diharapkan dapat meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan, seperti penebangan hutan secara masif dan degradasi lahan.

 

Facebook Comments Box
Visited 17 times, 1 visit(s) today

Penulis : La Wuna

Editor : Redaksi

Berita Terkait

30 Anggota DPRD Muna periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Didominasi Wajah Baru

Berita Terkait

Rabu, 16 Oktober 2024 - 09:06 WITA

30 Anggota DPRD Muna periode 2024-2029 Resmi Dilantik, Didominasi Wajah Baru

Selasa, 9 Juli 2024 - 01:44 WITA

‘Siska Ku Intip’ disoroti Mardani Ali, Nyeleneh dan Berbau Seksual

Berita Terbaru