MUNA, SABHANGKA.COM – Gerakan Percepatan Pembangunan Ekonomi Berbasis Komoditas Unggulan (Gercep POKADULU) hadir sebagai solusi inovatif untuk mengidentifikasi dan mengoptimalkan potensi komoditas lokal di wilayah Muna. Hal ini disampaikan Albert, Ketua Harian Tim Pemenangan pasangan Bachrun dan Asrafil pada Pilkada Muna 2024. Selasa (29/10/2024).
Menurut Albert kepada sabhangka.com, pasangan Bachrun-La Ode Asrafil menyatakan bahwa program ini berfokus pada tiga sektor utama, yakni, pertanian, perikanan, dan kerajinan, yang menjadi pilar penting dalam ekonomi lokal.
Albert menjelaskan bahwa salah satu langkah kunci dalam Gercep POKADULU adalah pelatihan intensif bagi petani dan pengusaha lokal.
“Melalui program pelatihan ini, mereka akan dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk meningkatkan produktivitas dan kualitas produk yang dihasilkan,” imbuh Albert.
Dia menambahkan, dengan memahami teknik pertanian modern, praktik budidaya berkelanjutan, serta inovasi dalam pengolahan hasil perikanan, para pelaku usaha akan mampu bersaing di pasar yang semakin ketat.
Dalam diskusi panjangnya dengan pasangan calon yang mengusung nomor urut Satu ini pada Pilkada Muna 2024, Albert menyampaikan bahwa Gercep POKADULU yang di gaungkan oleh Bachrun- Asrafil, juga berkomitmen untuk menyediakan akses pasar yang lebih baik bagi pelaku usaha. Dengan menjalin kemitraan strategis dengan sektor swasta, program ini bertujuan menciptakan jaringan distribusi yang lebih efisien, sehingga produk-produk unggulan daerah dapat lebih mudah diakses oleh konsumen.
“Ini diharapkan akan meningkatkan visibilitas produk lokal dan membuka peluang pasar yang lebih luas, baik di tingkat nasional maupun internasional,” ungkap Albert.
Sebagai masyarakat Muna, Albert optimis bahwa dengan semua inisiatif yang di kemas oleh pasangan Bachrun-Asrafil dalam Gercep POKADULU tidak hanya akan meningkatkan pendapatan masyarakat tetapi juga membangun ketahanan ekonomi lokal.
“Ketika komoditas unggulan kita dioptimalkan dan dipasarkan dengan baik, masyarakat akan merasakan manfaatnya secara langsung. Program ini adalah langkah menuju masa depan yang lebih sejahtera, di mana potensi lokal dapat diangkat dan dijadikan kekuatan dalam perekonomian,” ujarnya kepada sabhangka.com.
Lebih lanjut, Albert menjelaskan bahwa Gercep POKADULU juga merupakan sarana menuju kemandirian pangan daerah, yang saat ini masih tergantung pada pasokan dari daerah lain. Dalam implementasinya, Gercep POKADULU akan didukung oleh Perusahaan Daerah Aneka Usaha, yang pendiriannya masih dalam proses dan diharapkan sudah beroperasi pada awal tahun 2026.
“Program ini telah memiliki payung hukum melalui Peraturan Bupati Nomor 8 Tahun 2024 tentang Gerakan Percepatan Pembangunan Ekonomi Berbasis Komoditas Unggulan (Gercep POKADULU), sehingga program ini dapat langsung berjalan pada awal tahun 2025,” kata Albert.
Selain itu, Gercep POKADULU juga akan didukung oleh Sarjana Pemuda Penggerak Perekonomian Desa (SP3D), yang akan direkrut sebagai pendamping gerakan ekonomi desa.
Albert bilang, target Bachrun-Asrafil adalah merekrut 400 orang hingga tahun 2029, dan mereka juga akan diarahkan untuk menjadi wirausaha baru.
“Mari bergabung dalam Gercep POKADULU dan bersama-sama kita wujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan inklusif, demi kemakmuran bersama,” kata Albert melanjutkan ucapan pasangan Bachrun-Asrafil.
Penulis : Ridaka
Editor : Redaksi