Camat Towea Ikut Perjuangkan Sertifikat Tanah Nelayan

- Penulis

Kamis, 11 Juli 2024 - 18:44 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

SABHANGKA.COM, MUNA – Pemerintah Kecamatan Towea mengawal pelaksanaan Sosialisasi Hak Atas Tanah (SeHAT) Nelayan yang diselenggarakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) di Desa Bontubontu, Kecamatan Towea. Kamis (11/7/2024).

Camat Towea, La Saleha, SE, sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia menyampaikan, kegiatan ini terlaksana merupakan buah hasil dari perjuangan keras pemerintah Kecamatan Towea yang dengan gigih memaparkan ke DKP Prop. Sultra. Namun menurutnya, hal tersebut bukanlah berarti jika tanpa pemerintah desa Bontubontu yang senantiasa memberi dukungan maksimal.

Manfaat Sertifikasi Tanah

La Saleha menyatakan bahwa program sosialisasi ini tidak hanya memberikan kepastian hukum atas tanah nelayan, tetapi juga membantu meningkatkan usaha penangkapan ikan.

Menurutnya, dengan sertifikat tanah, nelayan dapat mengubah modal pasif menjadi modal aktif yang bisa digunakan sebagai jaminan untuk memperoleh kredit dari perbankan dan lembaga keuangan non-bank. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan usaha dan ekonomi produktif nelayan.

“Melalui upaya tersebut diharapkan nelayan dan pelaku usaha penangkapan ikan dapat memperoleh modal usaha untuk peningkatan usaha dan pengembangan ekonomi produktif lainnya,” ungkap La Saleha.

Lebih lanjut ia menyampaikan kepada para nelayan bahwa dalam rangka meningkatkan jaminan akses permodalan bagi nelayan dan pelaku usaha penangkapan ikan, Kementerian Kelautan dan Perikanan telah menjalin kerjasama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang / Badan Pertanahan Nasional yang di implementasikan dalam bentuk kegiatan pemberdayaan nelayan dan usaha penangkapan ikan melalui fasilitasi dan pendampingan kegiatan sertifikasi hak atas tanah bagi nelayan.

BACA JUGA  Plt Bupati Muna Serahkan PBBP2, Ingatkan Masyarakat Taat Membayar Pajak

 

Pada kesempatan yang sama, perwakilan dari DKP Sultra, Imam Bonjol juga mengapresiasi antusiasme nelayan dalam mengikuti kegiatan sosialisasi ini. Menurutnya, setelah memperoleh sertifikat tanah, nelayan akan mendapatkan banyak manfaat, termasuk potensi peningkatan pendapatan melalui pengelolaan aset yang lebih baik.

Kolaborasi dan Implementasi

Program ini mencakup kerjasama antara Kementerian Kelautan dan Perikanan dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional. Kolaborasi ini bertujuan untuk memberdayakan nelayan dan usaha penangkapan ikan melalui fasilitasi dan pendampingan sertifikasi hak atas tanah.

“Pada tahun 2024, DKP Sultra menargetkan sekitar 100 bidang tanah akan disertifikasi di Desa Bontubontu,”ungkap Imam.

Imam menekankan pentingnya kolaborasi antara DKP Kabupaten dengan Kantor Pertanahan Kabupaten serta peran aktif nelayan dalam mempersiapkan syarat-syarat yuridis.

“Diharapkan, melalui upaya ini, nelayan dapat memperoleh akses pemberdayaan dalam bentuk modal usaha, produksi, dan pasar,” tutupnya.

Harapan dan Dukungan Masyarakat

Nirwan, seorang nelayan dari Desa Bontubontu, menyampaikan rasa terima kasihnya kepada pemerintah desa dan kecamatan atas pelaksanaan sosialisasi ini.

Ia berharap program ini tidak hanya berhenti pada sosialisasi tetapi dapat terimplementasi dengan baik sehingga masyarakat yang telah puluhan tahun menghuni wilayah tersebut bisa memiliki sertifikat tanah.

Menurutnya, dengan kepastian hukum atas tanah, taraf hidup nelayan bisa meningkat.

Nirwan mengetengahkan, program sertifikasi tanah ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat, termasuk mengurangi potensi hilangnya aset tanah nelayan, memungkinkan nelayan membangun tempat tinggal yang layak, dan menjadikan tanah sebagai agunan untuk pinjaman modal usaha.

BACA JUGA  21 Pejabat Lingkup Pemerintah Kabupaten Muna di Mutasi

“Dengan begitu, nelayan dapat mengurangi bahkan menghilangkan perilaku ilegal fishing,”pungkas Nirwan.

Facebook Comments Box
Visited 64 times, 1 visit(s) today

Penulis : Ridaka

Editor : Redaksi

Berita Terkait

Musrenbang Muna 2025: Bachrun-Asrafil Menata Ulang Arah Pembangunan Lewat Potensi Lokal
Bupati Muna Lantik Delapan Pejabat Eselon II, Jabatan Sekwan Masih Tertunda
Pelantikan Pejabat Baru di Kabupaten Muna: Langkah Baru Menuju Pemerintahan yang Lebih Baik
Dinas Koperasi dan UKM Muna Optimalkan Peran Koperasi, Dukung Program Makan Bergizi Gratis
Buton Selatan Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Melalui Koperasi Desa Merah Putih
Gubernur Sultra Terapkan Reward Setiap Senin, Pegawai Disiplin Diganjar Penghargaan
Kementerian Desa Alokasikan Rp 20 Triliun untuk Makan Siang Bergizi
Pemkab Muna Gelar Silaturahmi Usai Pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Masa Jabatan 2025-2030

Berita Terkait

Rabu, 9 April 2025 - 11:52 WITA

Musrenbang Muna 2025: Bachrun-Asrafil Menata Ulang Arah Pembangunan Lewat Potensi Lokal

Kamis, 27 Maret 2025 - 11:35 WITA

Bupati Muna Lantik Delapan Pejabat Eselon II, Jabatan Sekwan Masih Tertunda

Kamis, 27 Maret 2025 - 03:43 WITA

Pelantikan Pejabat Baru di Kabupaten Muna: Langkah Baru Menuju Pemerintahan yang Lebih Baik

Sabtu, 22 Maret 2025 - 15:37 WITA

Dinas Koperasi dan UKM Muna Optimalkan Peran Koperasi, Dukung Program Makan Bergizi Gratis

Senin, 17 Maret 2025 - 16:46 WITA

Buton Selatan Siap Sukseskan Program Makan Bergizi Gratis Melalui Koperasi Desa Merah Putih

Berita Terbaru