MUNA, SABHANGKA.COM – Ketua Relawan Sabhangka, Amir Fariki, dengan tegas membantah tuduhan yang menyebutkan adanya keterlibatan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) dalam proses pengantaran pendaftaran pasangan calon (Paslon) Bachrun dan Asrafil ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Muna pada Kamis, 28 Agustus 2024. Tuduhan tersebut dinilai Amir sebagai hal yang tidak berdasar dan tidak mencerminkan fakta yang sebenarnya.
Menurut Amir, semua pihak yang turut mengantarkan Paslon dengan akronim Bahtera ini adalah murni berasal dari partai pengusung seperti PDI Perjuangan dan NasDem, serta para relawan, simpatisan, dan pendukung Bahtera yang datang dari berbagai pelosok Kabupaten Muna.
“Sangat wajar jika jumlah massa yang hadir mencapai puluhan ribu,” ungkap Amir, menunjukkan besarnya antusiasme para pendukung.
Amir juga menegaskan bahwa dalam situasi pilkada, reaksi panik dari pihak lawan politik sudah menjadi hal yang biasa, terutama saat melihat dukungan besar dari masyarakat.
“Antusiasme massa pendukung melebihi prediksi kami. Bahkan, jumlah massa yang hadir kemarin jauh lebih besar dibandingkan momen penjemputan sebelumnya,” jelasnya. Jumat (30/8/2024).
Lebih lanjut, Amir mengungkapkan bahwa meski sempat mengalami kesulitan dalam mengatur barisan akibat besarnya jumlah massa, pihak keamanan berhasil mengendalikan situasi dengan baik sehingga lalu lintas tetap lancar.
Amir juga menyampaikan rasa terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh Relawan Sabhangka Bachrun serta semua relawan lain yang telah berjuang keras mengantarkan Pasangan Bachrun dan Asrafil dalam mendaftar sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati Muna.
“Relawan Sabhangka Bachrun dan sejumlah relawan lainnya yang tergabung dalam barisan Paslon Bahtera selalu menjaga prinsip demokrasi dan tidak terpengaruh oleh isu-isu murahan yang bersifat provokatif,” tutup Amir.
Penulis : Ridaka
Editor : Redaksi