MUNA, SABHANGKA.COM – UPTD Puskesmas Tampo menjadi saksi peluncuran resmi Integrasi Layanan Kesehatan Primer (ILP) yang berlangsung pada Senin, 28 Oktober 2024. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat tinggi daerah, termasuk Asisten 1 Pemerintahan Muh. Safei, yang mewakili Pjs. Bupati Muna Drs. Hj. Yuni Nurmalawati, M.Si, Ketua Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bapeda), Kepala Dinas Informasi dan Komunikasi Muh Haedar, Kepala Dinas Kesehatan, serta camat dan kepala desa dari Kecamatan Napabalano.
Dalam sambutannya, Asisten 1 menyampaikan bahwa acara ini memiliki dua agenda penting, yaitu sosialisasi dan peluncuran integritas layanan primer kesehatan.
Ia menekankan bahwa kegiatan ini merupakan langkah awal untuk menjangkau masyarakat dengan lebih baik, dengan harapan dapat menjadikan masyarakat Muna lebih sehat.
“Kami berharap dengan adanya integrasi pelayanan kesehatan ini, masyarakat dapat merasakan manfaat yang lebih langsung. Pelayanan kesehatan harus menjangkau semua lapisan masyarakat, dan kami berkomitmen untuk membuat layanan ini semakin mudah diakses,” ungkapnya.
Lebih lanjut Muh. Safei menegaskan, Integrasi Layanan Primer (IPL) adalah inisiatif strategis dalam transformasi sistem kesehatan yang berfokus pada penguatan layanan kesehatan tingkat primer.
Safei menyampaikan, terdapat tiga fokus utama dalam IPL yang diusung dalam peluncuran ini:
Penerapan Siklus Hidup: Menjadikan siklus hidup sebagai fokus utama dalam integrasi pelayanan kesehatan. Ini berarti layanan kesehatan akan diperuntukkan untuk semua kelompok usia, mulai dari bayi hingga lansia, dengan pendekatan yang sesuai dengan kebutuhan masing-masing.
Mendekatkan Pelayanan Kesehatan: Mengembangkan jejaring layanan kesehatan yang lebih dekat dengan masyarakat, hingga tingkat desa dan dusun. Ini mencakup upaya promosi kesehatan yang lebih efektif melalui deteksi dini dan skrining penyakit.
“Kami ingin memastikan bahwa setiap warga memiliki akses terhadap informasi dan layanan kesehatan yang mereka butuhkan,” tambah Asisten 1.
Memperkuat Pemantauan Wilayah: Melakukan pemantauan wilayah dengan memanfaatkan teknologi digital. Dashboard situasi kesehatan akan diperkenalkan untuk memantau kesehatan masyarakat secara real-time di perdesaan, sehingga intervensi dapat dilakukan secara cepat dan tepat.
Untuk mencapai ketiga fokus tersebut, Asisten 1 menekankan perlunya penguatan struktur pelayanan, termasuk puskesmas, pustu, dan posyandu.
“Dengan penguatan ini, kami yakin pelayanan kesehatan akan lebih efektif dan efisien,” katanya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Puskesmas Tampo, Rosdiana, selaku tuan rumah, mengucapkan terima kasih kepada semua peserta yang hadir.
Ia memberikan apresiasi khusus kepada Asisten 1, Kepala Bapeda, Kadis Kominfo, serta camat se-Kabupaten Muna yang telah berkontribusi dalam acara ini.
“Kami mohon maaf jika dalam pelaksanaan acara ini masih ada kekurangan. Kami berharap semua pihak dapat bekerja sama untuk meningkatkan layanan kesehatan di Muna,” tuturnya.
Lebih lanjut Rosdiana menyampaikan, Peluncuran Integrasi Pelayanan Kesehatan Primer di Puskesmas Tampo ini diharapkan dapat menjadi tonggak penting dalam upaya meningkatkan kesehatan masyarakat Kabupaten Muna.
“Dengan pelayanan yang lebih dekat dan responsif, diharapkan kualitas kesehatan masyarakat akan meningkat, menuju Muna yang lebih sehat,” pungkas Rosdiana.
Penulis : Ridaka
Editor : Redaksi