Redam Isu Kesukuan, Hugua Jelaskan Sejarah Singkat Terbentuknya Provinsi Sultra

- Penulis

Kamis, 21 November 2024 - 19:26 WITA

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

 

BAUBAU, SABHANGKA.COM – Calon Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Hugua, dengan tegasnya mengatakan jika Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) adalah miniatur Indonesia.

“Oleh karena itu, siapapun yang mengatakan bahwa hanya suku tertentu yang wajar menjadi calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sultra, maka yang bersangkutan tidak mengerti hakikat persatuan dan tidak menghargai yang namanya Bhineka Tunggal Ika,” tegas Hugua, saat mengakhiri kampanye terbatas di Kecamatan Surawolio Kota Baubau. Rabu 20 November 2024.

Pada kesempatan itu, Hugua, yang mendampingi Andi Sumangerukka sebagai calon Gubernur Sultra, secara singkat menjelaskan awal mula terbentuknya Provinsi Sulawesi Tenggara. Dimana sebelum terbentuknya Provinsi Sultra, masih menjadi wilayah administrasi Provinsi Sulawesi Selatan Tenggara (Sulselra).

Lanjutnya, saat itu dihuni berbagai suku di Indonesia. Sehingga ketika Sultra mekar menjadi provinsi baru. Berbagai suku yang mendiami Sultra saat itu secara otomatis menjadi bagian dari masyarakat Provinsi Sulawesi Tenggara.

“Tahun 1964, provinsi Sulawesi Tenggara belum ada. Yang ada baru provinsi Sulawesi Selatan Tenggara. Lalu di tahun itu pula, kemudian Gubernur Provinsi Sulselra, Andi Rifai, memekarkan Sulawesi Tenggara jadi provinsi. Dengan ibu kota di Baubau, dengan Perpu No 2 Tahun 1964 yang diperkuat dengan UU Nomor 13 Tahun 1964,”

“Jadi, jangan lupa atas perjuangan tokoh-tokoh masyarakat Sultra, tokoh-tokoh Diaspora dari berbagai suku seperti suku Bugis, suku Jawa, suku Bali dan lain sebagainya di Sultra sebelum tahun 1964,” jelas Hugua.

BACA JUGA  Operasi Patuh Berlangsung Humanis, Sejumlah Pengendara Kena Semprit

Menurut mantan Bupati Wakatobi dua periode tersebut, masyarakat Sultra harus kembali ke sejarah masa lalu. Dimana terjadinya penjajahan oleh bangsa asing di Indonesia karena masing-masing suku dan kerajaan berjuang sendiri-sendiri tanpa bersatu.

“Kita harus kembali ke sejarah. Jika kita ingin porak-poranda dan menjadi suku yang di jajah kembali oleh bangsa asing maka tonjolkan suku masing-masing karena akan menimbulkan perpecahan,” ucap Hugua.

Hugua juga mengatakan perlunya masyarakat Sultra diingatkan sejarah terbentuknya Provinsi Sulawesi Tenggara. Karena selama beberapa bulan terakhir, sering muncul statemen dari berbagai kelompok yang terkesan bahwa Sultra harus dipimpin suku tertentu.

“Karena selama ini ada yang menjelaskan dan terkesan bahwa pemilihan kepala daerah (Pilgub) Sultra adalah pemilihan suku,” pungkas Hugua.

Kampanye terbatas di Kecamatan Sorowolio Kota Bau Bau ini merupakan kampanye penutup ASR – Hugua. Dan di doakan oleh Parabela serta dihadiri oleh sekitar 3.000an massa simpatisan dan pemilih paslon Nomor Urut 2.

Facebook Comments Box

Penulis : Redaksi

Berita Terkait

Warga Napabalano Antusias Bentuk Koperasi Merah Putih, Safuli Terpilih Sebagai Ketua
BRILink Wakuru Gelar Kopdar, Dorong Pendapatan Lewat Kupedes, Asuransi Mikro, dan Program CASA
Sempat Memanas, Milwan Terpilih sebagai Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Tampo
Suwardin Terpilih Jadi Ketua Koperasi Merah Putih, Harapan Baru untuk Ekonomi Desa Moasi
Lahan yang Dieksekusi  di Jln KH Ahmad Dahlan Pemilik Sah HM Riso
Bupati Muna Barat Launching Program Mubar Sehat Demi Berikan Pelayanan Terbaik
BPJS Ketenagakerjaan Tunjukkan Komitmen pada PMI, Santunan Kematian Diberikan kepada Keluarga Musthakfirin
Ruksamin Luncurkan Budidaya Pohon Gamal di Sultra, Langkah Nyata Menuju Energi Terbarukan

Berita Terkait

Senin, 26 Mei 2025 - 13:17 WITA

Warga Napabalano Antusias Bentuk Koperasi Merah Putih, Safuli Terpilih Sebagai Ketua

Senin, 26 Mei 2025 - 12:24 WITA

BRILink Wakuru Gelar Kopdar, Dorong Pendapatan Lewat Kupedes, Asuransi Mikro, dan Program CASA

Minggu, 25 Mei 2025 - 15:19 WITA

Sempat Memanas, Milwan Terpilih sebagai Ketua Koperasi Merah Putih Kelurahan Tampo

Sabtu, 24 Mei 2025 - 14:23 WITA

Suwardin Terpilih Jadi Ketua Koperasi Merah Putih, Harapan Baru untuk Ekonomi Desa Moasi

Kamis, 22 Mei 2025 - 08:47 WITA

Lahan yang Dieksekusi  di Jln KH Ahmad Dahlan Pemilik Sah HM Riso

Berita Terbaru